a. Kemampuan memotivasi diri
Kemampuan memotivasi diri dalam menumbuhkan tekad, sema¬ngat dalam
melakukan kegiatan usaha. Kemampuan memotivasi diri bisa berasal dari
dalam diri sendiri dalam mencapai kehidupan yang lebih baik. Kemampuan
memo¬tivasi diri bisa juga berasal dari pengaruh lingkungan luar,
seperti melihat mereka yang sudah berhasil, lingkungan sekitar banyak
wirausaha , dorongan orang tua, keluarga bahkan juga dari anjur¬an
konsultan, psikolog.
b. Kemampuan berinisiatif.
Kemampuan berinisiatif adalah mengerjakan sesuatu yang baik tanpa
menunggu perintah orang lain yang dilakukan secara ber¬ulang-ulang
sehingga dalam jangka panjang menumbuhkan ke¬biasaan berinisiatif yang
akan menghasilkan kreativitas dan inova¬si.
c. Kemampuan membentuk modal (capital)
Kemapuan membentuk modal sangat menentukan kelancaran dalam memulai
usaha. Semangat dan tekat untuk berusaha dan pemahaman tentang
pengelolaan keungan (financial mana¬gement) menjadi dasar dalam
kemampuan membentuk modal. Modal usaha dapat berasal dari modal sendiri,
hutang jangka pen¬dek, menengah, kerjasama manajemen, bantuan, dan
lain-lain.
d. Kemampuan mengatur waktu (time management skill).
Wirausaha yang menanggung ber¬macam risiko, membutuhkan manajemen waktu
yang tepat, ka¬pan memulai pekerjaan dan kapan selesai, skedul waktu
bekerja dan dalam menyelesaikan pekerjaan sangat menentukan
keber¬hasilan kegiatan usaha.
e. Kemampuan mental yang dilandasi agama
Perjalankan kesuksesan wirausaha adakala¬nya mengalami siklus
naik-turun. Pada saat kehidupan wirausaha pada kondisi sulit kekuatan
mental yang dilandasi keyakinan dan agama sangat diperlukan guna
menghadapi tekanan kesulitan.
f. Kemampuan mengambil hikmah dari pengalaman
Pengalaman wirausaha yang baik dan peng¬alaman yang menyakitkan dapat
merupakan pengalaman yang berharga apabila wirausaha tersebut mampu
mengambil hikmah.
Sabtu, 03 Desember 2016
Aspek yang harus diperhatikan dalam wirausaha
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon